Entah ini adalah cerita ke berapa yang ia tulis. Yang jelas setiap curhatan mereka, selalu Brasta tulis, lalu ia bagikan ke media sosial, sebagai pendapatan yang menjanjikan untuknya.
Dan cerita - cerita yang ia tulis, sering kali menjadi trending topik. Banyak yang bilang, bahwa cerita yang ia tulis, terasa sangat nyata.
Brasta hanya tersenyum tiap membaca komentar semacam itu. Mereka tak tahu saja. Jika cerita yang ia tulis, memang berdasarkan kisah nyata, seperti yang mereka ucapkan.
Namun untuk cerita saat ini, ada sedikit perbedaan.
Biasanya Brasta tidak pernah mau mengungkapkan pada siapa pun jika kisah yang ia tulis adalah nyata. Tapi untuk cerita Kenanga, ia akan memberi tahu pada khalayak ramai, tentang sosok Adi yang sebenarnya. Karena ia adalah orang yang tidak bermoral. Dan ia juga ingin raga Kenanga segera diambil, kemudian dikuburkan dengan layak, seperti yang ia inginkan.
Baru kali ini, Brasta menuliskan cerita dengan sedikit emosional. Awalnya ia menulis dengan santai dan rapi. Namun pada saat bagian itu ... rasanya sulit sekali.
Menulis saja rasanya begitu sulit. Tapi kenapa Adi dengan begitu mudah, dengan begitu tega melakukan semuanya.
Rasa emosi yang menguasai Brasta selama menulis, menambah jiwa yang terpatri dalam cerita itu. Sehingga ketika cerita itu mulai di posting sedikit demi sedikit, semua orang yang membacanya bisa merasakan dan membayangkan berada dalam posisi Kenanga.
Brasta memang tidak menggunakan nama Asli. Ia menggunakan nama samaran. Kenanga ia beri nama Melati. Dan Adi ia beri nama Anton. Nama yang populer digunakan pada tahun 80 - an, selain Adi. Brasta tahu karena ia memiliki seorang paman yang bernama Anton.
Brasta menyelesaikan menulis cerita Kenanga itu dalam waktu satu minggu. Untuk saat ini, cerita itu sudah dibaca lebih dari 2 juta kali. Dan sudah dibagikan sebanyak ratusan ribu kali.
Seperti biasa, cerita yang ditulis oleh Brasta, akan menjadi viral. Bahkan karena penanaman jiwa emosi secara alami di dalamnya, cerita Kenanga ini menjadi rekor pencapaian tersendiri bagi Brasta.
Saking besar dan viralnya cerita itu, banyak sekali media yang berbondong - bondong ingin melakukan wawancara dengan Brasta, untuk bertanya - tanya tentang inspirasi Brasta sehingga bisa menulis cerita seperti itu.
Tapi sejauh ini Brasta menolak permintaan - permintaan wawancara dan kolaborasi yang datang padanya. Karena ia menunggu seseorang yang tepat, yang bisa menerima cerita itu, dengan sepenuhnya, tanpa ditambah - tambah, dan justru membantu cerita itu supaya menjadi lebih viral dibanding hari ini.
Dan pastinya ... akan membuat orang - orang melakukan cocok logi, sehingga akan menjadi sebuah teori konspirasi yang menggemparkan.
***
Angkasa sedang membaca cerita itu sekarang. Angkasa adalah salah satu pengagum cerita - cerita yang ditulis okeh Brasta Kala. Ia bahkan sudah beberapa kali membawakan cerita yabg ditulis oleh Brasta Kala, untuk dia ceritakan kembali di channel youtube - nya, Gemintang Angkasa.
Ya, Angkasa adalah seorang YouTuber terkenal. Ia fokus dalam tema story telling, spesialis cerita horor, dan lebih spesialis lagi cerita horor pegunungan berdasarkan kisah nyata atau pun fiksi, yang ditulis atau diceritakan langsung padanya oleh narasumber. Bahkan tak jarang ia mengundang narasumber secara langsung, dan membiarkan mereka bercerita.
Rasanya bulu kuduk Angkasa langsung berdiri semua, membaca tiap detail cerita yang disuguhkan oleh Brasta Kala.
Entah lah, Brasta Kala selalu memiliki caranya tersendiri untuk memberi jiwa pada cerita - ceritanya. Sehingga membuat semua orang yang membacanya bisa merasakan seolah - olah masuk ke dalam cerita. Dan merasakan kejadian itu sendiri.
Selesai membaca cerita itu, dan rasa merinding yang dialami Angkasa belum juga mereda. Cerita itu benar - benar adalah master piece dari karya - karya Brasta Kala selama ini.
Tanpa tunggu lama, Angkasa segera mengirim direct message dan email sekaligus pada Brasta Kala. Entah nanti yang dibaca duluan yang mana.
'Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada seorang Brasta Kala. Aku sudah membaca cerita terbaru kamu, 'Melati dalam Dekapan Gunung Lembu'. Seperti biasa, cerita yang kamu tulis selalu membuat merinding. Sampai - sampai aku kepikiran terus ceritanya. Dan membayangkan betapa menderita menjadi seorang Melati, karena raga yang kini sudah menjadi rangka, masih tergeletak di dasar jurang. Wajar jika Melati ingin raganya dikuburkan secara layak. Wajar pula jika Melati masih belum tenang. Karena orang yang bertindak kurang ajar padanya malah masih bebas berkeliaran.
'Justru dianggap pahlawan karena kebohongan yang dilakukannya. Brasta, seperti biasa, jika berkenan, tolong jawab pesan ini, katakan apakah kamu bersedia menjadi narasumber dalam konten saya yang akan mengangkat 'Melati dalam Dekapan Gunung Lembu.' Aku benar - benar berharap kamu bersedia hadir.
'Karena para penonton pasti akan berkali lipat antusiasnya jika kamu mau datang dan bercerita langsung. Tapi jika nyatanya kamu menang belum ingin go public, aku menghormati keinginan kamu. Izinkan aku membawakan kembali cerita 'Melati dalam Dekapan Gunung Lembu', seperti yang sudah aku lakukan pada cerita - cerita kamu sebelumnya.
'Best regards, Gemintang Angkasa'
Angkasa langsung membuat kopian dari email yang baru saja ia kirim. Lalu menempelkannya dalam kolom direct message, dan mengirimnya sekali lagi.
Biasanya setelah meminta izin pada sanga pembuat cerita, Angkasa hanya akan langsung pergi dari depan lapto untuk melakukan aktivitas lain, sembari menunggu tanggapan dari sang penulis.
Tapi kali ini, saking antusiasnya Angkasa pada cerita Melati dan Anton, ia sampai rela tetap diam di delan laptop, menunggu jawaban Brasta Kala dalam resah dan gelisah.
Angkasa langsung tersentak begitu melihat ada email baru. Ia langsung melihat kolom pesan masuk, untuk memastikan email dari siapa itu.
Kedua matanya membulat begitu tahu, itu adalah balasan dari Brasta Kala.
Tanpa ba - bi - bu, Angkasa langsung membuka email balasan itu.
Ia benar - benar ingin segera tahu bagaimana reaksi Brasta Kala atas email - nya itu.
Dan kedua mata Angkasa membulat sekali lagi, begitu membaca bagaimana tanggapan Brasta Kala.
'Seperti yang kamu bilang. Itu bukan hanya terasa nyata. Tapi memang sebuah kejadian nyata yang aku tulis kembali. Atur saja jadwalnya. Aku akan datang. Kita akan membahas cerita itu dalam konten kamu nanti. Kita harus mengungkap fakta itu, supaya Anton tidak lagi bebas berkeliaran di luar sana, apa lagi haha hihi tanpa rasa berdosa sama sekali. Bahkan dijadikan panutan oleh beberapa pendaki.'
Astaga ... Angkasa sampai berkali - kali membaca pesan itu, karena ia tidak ingin salah baca. Dan meski sudah ia baca berkali - kali, hasilnya tetap sama.
Seorang Brasta Kala yang selama ini begitu misterius, akhirnya mau go public. Akhirnya mah menunjukkan siapa dirinya sendiri lada khalayak ramai.
Dan Brasta Kala mau melakukan face reveal pertamanya di channel youtube milik Angkasa. Bukan kah itu keren?
Astaga ... Tentu Angkasa tidak boleh lelet. Ia tidak boleh menyia - nyiakan kesempatan emas ini begitu saja.
Ia harus Segera mengatur jadwal, lalu kemudian membuat jagad maya gempar, dengan hadirnya Brasta Kala dalam konten videonya.
Ya, Brasta Kala yang selama ini sangat ingin mereka tahu bagaimana Rupanya.
Brasta Kala yang akan membawakan cerita terbarunya, cerita yang sedang viral.
Sudah terbayang dalam benak Angkasa, berapa pecahnya cerita itu nanti, hingga membuatnya tersenyum - senyum sendiri.
***