Slice 68

2024 Words

Hingga akhir bulan, Marsinah tak kunjung mendapatkan haid bulanannya. Marsinah sebenarnya tak khawatir. Namun justru Supartun yang bertanya, di pagi hari sebelum wanita itu berangkat kerja. "Kamu tetep belum haid, Mbak?" tanyanya sembari membaringkan Anita yang sudah tertidur setelah disusui lama. Marsinah langsung menggeleng. "Belum, Buk." Supartun tampak berpikir. Namun kemudian ia bicara lagi. "Mungkin karena kamu masih awal-awal dapet kali, ya. Makanya jadi belum teratur. Ibuk dulu, kalau nggak salah juga begitu. Pas awal-awal dapet, jadwalnya juga belum teratur. Malah pernah satu bulan dapet dua kali. Nah kamu malah telat banget dapetnya. Ya udah, nggak apa-apa. Tiap perempuan kan beda-beda pembawaannya. Uhm ... tapi kamu nggak apa-apa, kan? Perut kamu sakit, nggak?" Marsinah lang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD