Slice 70

1017 Words

Sore itu, tiga bersaudara dengan usia yang berbeda itu, sama-sama berada di depan rumah gedek mereka. Bukan untuk bermain, atau sekadar bercengkerama. Tapi karena mereka tak tahu harus berbuat apa. Makanya mereka memutuskan untuk berada di sana, menunggu sang ibu pulang. Sementara di dalam sana, Marsinah masih sama keadaannya. Bahkan sudah menjadi lebih parah. Karena gadis itu menggeram kesakitan tak hanya sesekali. Namun hampir bisa dikatakan terus menerus. "Ar, Ibuk kira-kira pulang jam berapa nanti ya?" Rahmi menanyakan hal yang sana beberapa kali. "Aku juga nggak tahu, Rahmi." Arya kali ini bersedia menjawab pertanyaan sama dari Rahmi berkali-kali pula. Karena ia begitu mengharapkan hal sama. Menyemogakan sang ibu cepat pulang. Anita sedang tertidur di dalam gendongan Rahmi. Rahmi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD