Brasta akhirnya selesai juga menulis kisah Pak Suhud di sore hari. Ia langsung menggeliat, merasa amat bebas setelah terlepas dari satu cerita. Kini siap untuk mendengarkan cerita yang lain, tapi sebelumnya ia mau makan dan ngopi dulu. Ia sengaja menunda waktu makan siang, supaya bisa cepat menyelesaikan tugasnya. Brasta melihat ke sekitar. Tidak ada Marsinah. Syukur lah kalau begitu. Kalau sedang ada, pasti makhluk itu akan segera memaksanya untuk segera mendengarkan ceritanya. Dengan begini, Brasta bisa santai sejenak. Brasta keluar dari kamar. Menuju ke dapur. Ternyata sedang ada Nike di sana. "Lagi apa, Bun?" tanya Brasta begitu sampai di sebelah sang bunda. "Eh ... kamu ... maaf ya tadi Bunda nggak keluar kamar. Habisnya kamu kelihatan sibuk." Nike langsung meminta maaf. Brasta h