"Lebih baik aku pergi sendiri. Dari pada alergi sama dia. Udah ngeselin, cerewet. Gak bisa diajak bercanda. Pokoknya dia manusia paling Ngeselin sedunia." gerutu Nayla, menggerakkan kakinya kesal. Suara kerasnya menarik perhatian semua orang yang berjalan di sekitarnya menatap aneh padanya. "Apa ada laki-laki bajing*n seperti dia. Dia yang membuat aku jatuh cinta. Dan, sekarang dia juga yang mencampakkan aku. Dia pacaran dengan wanita lain. Enak banget dia." gerutu kesal Nayla, menghembuskan napasnya kesal. Sambil melipat kedua tangannya di atas dadanya. "Apa wanita itu tidak waras?" ejek salah satu yang berjalan melewatinya. "Sepertinya begitu." timpal yang lainya. Nayla yang mendengar desas desus itu. Dia menoleh cepat. Bukanya marah pada mereka. Nayla terdiam, mengamati sekeli