Vania baru saja menghempaskan dirinya di kursi kerja miliknya ketika Christy datang. Vania menatap Christy dengan tatapan lelah. "Ada apa lagi Christy? Apa ada pasien baru?" tanyanya. Pasalnya, ia baru saja selesai berkeliling bangsal. Dan ia merasa tugasnya pagi ini telah selesai. "Tidak, Dok. Saya hanya mau menyampaikan pesan dari bagian administrasi. Harusnya sejak tadi, tapi saya lupa." Christy. "Ada apa?" "Mengenai tagihan Linzy, Dok. Pasalnya selama hampir satu bulan Linzy di rawat, pihak rumah sakit belum menerima p********n selain untuk kemo pertama kemarin. Padahal selama ini Linzy di rawat di ruang kelas satu." terang Christy hati-hati. "Hh..." Vania menghela napas panjang lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. "Baiklah, aku akan mengurusnya setelah jam makan siang." Ujar