Vania tersenyum setelah membaca pesan dari Helen yang menawarinya pekerjaan. Setidaknya dia akan mendapatkan tambahan uang bulan depan. Tapi...saat ini dia sudah punya tanggungan sebesar dua puluh tiga juta yang harus segera ia lunasi. Vania berpikir keras, apa yang dapat ia lakukan untuk bisa mendapatkan uang dalam waktu dekat. Bahkan ia tak punya apapun untuk di jual. Ia hanya beberapa barang di kontrakan ini. Tunggu! Tatapannya terarah pada sebuah sepeda yang teronggok di pojok ruangan. Sepeda yang masih bisa dikatakan baru, namun belum pernah ia kendarai. 'Apa boleh aku menjual itu? Sepertinya itu juga bukan sepeda murah.' Batinnya. Sepeda itu merupakan pemberian Andrea beberapa waktu lalu. Vania menyimpannya di dalam kontrakan dan tidak pernah mengendarainya karena dia memang belum