'Apa, Arron mau bilang dia mencintaiku?' Jesyca menatap penuh harap pada Arron, dia menanti dengan tak sabar. Apalagi, dia melihat kegugupan di mata sang kekasih. "Apa, aku apa?" tanya Jesyca, sungguh dia merasa tidak sabar mendengar kalimat cinta dari bibir kekasihnya. Dan nanti, jika dia sudah mendengarnya. Maka Jesyca akan langsung membalasnya. Jesyca benar-benar mencintai Arron dan dia berharap perasaan itu terbalas dengan rasa yang sama. Sebagaimana, selama ini dia merasa, tak ada satu orang pun yang mencintainya secara istimewa, dia inginkan hal itu, cinta yang tulus untuknya. "Aku apa Arron." Jesyca mulai kehilangan kesabarannya. "kamu, kamu mau bilang kalau kamu--" Jesyca tak lagi melanjutkan kata-katanya karena tiba-tiba dering ponsel Arron mengalihkan perhatian dua orang ya