"Habis gak bersisa, makasih ya, makanannya lezat sekali," ucap Jesyca. "Sama-sama Sayang, ya sudah kita lanjut nonton bagaimana?" Arron menawarkan kegiatan lain, dia tak mau cepat berpisah dengan masuk ke kamar masing-masing. "Apa, nonton? Tapi aku cuma pakai kemeja gini, yang benar aja?" Jesyca menggelengkan kepalanya. Arron tertawa kecil. "Gak gitu Sayang, tapi kita nonton di Apartemen, banyak DVD atau kita bisa nonton di banyak saluran bermodal internet." "Oh iya." "Hm, aku siapkan nontonnya, kamu beresin ini ya, cuci piringnya." "Apa?" Jesyca cukup terkejut. "Ya, aku gak tau cara cuci piring, mesin cuci piringnya sepertinya rusak." Arron terlihat heran. "Ah, itu em ya baiklah, aku yang cuci." Jesyca menghela napasnya panjang, teringat dia yang merusak mesin cuci piring itu