Leader 37 - Seleksi Prajurit Baru

1223 Words
Leader 37 - Seleksi Prajurit Baru Hari ini jenderal Vladimir dan wakil jenderal Norman akan menyeleksi calon prajurit baru. Mereka harus mengujinya dengan beberapa tahapan. Seperti bagaimana caranya memainkan pedang, berkuda dan memanah. Semua itu harus bisa mereka lakukan. Tidak perlu sangat ahli, asalkan bisa melindungi raja dan kerajaan. Selebihnya mereka akan di latih nanti setelah mereka lolos menjadi prajurit kerajaan Kuzkha. Agar keahlian mereka lebih matang lagi dan siap jika ada peperangan terjadi lagi. Jenderal Vladimir dan wakil jenderal Norman berkeliling untuk melihat para calon prajurit baru. Jenderal Vladimir mulai lihat postur tubuh mereka. Ada yang memang sangat gagah, mungkin memang dia latihan karena benar-benar ingin jadi prajurit. Namun, kebanyakannya yang kurus dan ada beberapa yang gemuk juga. Jenderal Vladimir tidak melihat mereka dari itu. Siapa tahu di balik postur tubuh mereka yang seperti itu. Mereka mempunyai keahlian yang bisa melindungi kerajaan Kuzkha. Postur tubuh tidak akan menjadi jaminan. Keahlian merekalah yang menjadi tolak ukur mereka untuk lolos atau tidaknya menjadi seorang prajurit kerajaan. Yang mencalonkan diri sebagai prajurit cukup banyak juga. Ternyata banyak rakyat yang juga ingin melindungi kerajaan dan rakyat. Tentu, melindungi kerajaan dan rakyat adalah merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Bukan untuk kelihatan gagah dan hebat. Namun, hal itu justru membuat mereka merasa tenang. Karena sudah bisa melindungi dengan kemampuannya sendiri. Ini tahun pertama jenderal Vladimir menyeleksi calon prajurit. Karena tahun lalu yang melakukan penyeleksian adalah jenderal sebelumnya. Jenderal sebelumnya berama Edward. Beliau tewas saat perjalanan untuk memantau wilayah di luar kerajaan Kuzkha. Jenderal Edward melindungi raja Castillejo. Penyerangan memang selalu terjadi saat raja melakukan perjalanan. Makanya dibutuhkan prajurit yang tangguh agar raja tetap bisa terlindungi. Namun, jika jumlah penyerang lebih banyak dari prajurit yang melindungi sang raja. Tentu akan kalah juga. Seperti pertama kali raja Castillejo bertemu dengan jenderal Vladimir. Hampir saja raja Castillejo mati diserang. Itu artinya pertahanan mereka kurang kokoh. Prajurit yang melindungi raja harus bisa menjaga keselamatan raja sampai pulang kembali ke istana. Jenderal Edward mungkin termasuk orang yang bisa melindungi raja Castillejo. Karena dia rela mengorbankan nyawanya demi sang raja. Setelah jenderal Edward gugur. Saat itu posisi jenderal memang kosong. Raja Castillejo memang sedang mencari orang yang pas untuk jabatan itu. Diwaktu yang tepat jenderal Vladimir datang menyelamatkannya. Tanpa ragu raja Castillejo langsung mengangkatnya menjadi jenderal di kerajaan Kuzkha. Jenderal Vladimir melihat ada satu orang yang aneh. Ia membawa ketapel. Biasanya seorang prajurit membawa pedang atau panah. Dia berbeda sendiri, hal itu justru menarik perhatian jenderal Vladimir. Ia mendekati orang itu. "Nama kamu siapa?" Tanya jenderal Vladimir. "Toki, tuan," sahutnya. "Untuk apa kamu membawa ketapel? Ini kan ujian untuk menyeleksi menjadi prajurit," selidik jenderal Vladimir. "Untuk melindungi diri, tuan. Aku tahu ini cara yang aneh. Meskipun benda ini kecil, tapi aku yakin ketapel ini bisa melindungi yang mulia raja dan kerajaan," ucap Toki sangat yakin tanpa ragu. Karena dia memang sudah sangat ahli dalam menggunakan katapel. Jenderal Vladimir sangat menyukai semangat yang di miliki oleh Toki. Jenderal Vladimir jadi penasaran. Seperti bagaimana Toko bisa melindungi orang dengan menggunakan ketapel. Dulu juga waktu kecil, jenderal Vladimir pernah bermain ketepel dengan ayahnya. Selain bermain, mereka juga pernah membuat ketapel sendiri. Katapel merupakan alat kecil yang serbaguna. Katapel telah digunakan bertahun-tahun untuk berbagai hal, mulai dari berburu hewan kecil sampai latihan menembak target di halaman. Dimensi dan mekanikanya memiliki banyak variasi karena bisa dibuat dari berbagai macam bahan. Meskipun begitu, katapel yang bagus harus memiliki 3 hal utama: kerangka berbentuk 'Y' yang kokoh, tali karet, dan proyektil atau peluru kecil yang akan melesat setelah ditarik dan dilepaskan. Katapel yang kuat bisa digunakan untuk berburu, alat serbaguna untuk bertahan hidup, atau sekadar untuk berlatih membidik sasaran. Bungkus gagang katapel dengan lembaran busa atau benang agar lebih empuk. Lakukan eksperimen dengan membuat katapel dalam berbagai ukuran agar bisa menembak dengan beragam jenis peluru. Beberapa jenis bahan katapel yang baik di antaranya adalah kayu jambu biji, murbei, kopi, dan mahoni karena kuat dan lentur. Kayu-kayu ini cukup lentur sehingga tidak mudah patah, tetapi tidak mengurangi kekuatan dan jangkauan tembakannya. Jangan pernah membidik katapel ke wajah seseorang. Bahkan peluru yang terlihat tidak berbahaya bisa menimbulkan cedera apabila mengenai sasaran yang keliru. Saat membidik katapel, jangan memosisikannya setinggi mata. Ini rentan menimbulkan kecelakaan. Dengan cukup latihan, kita bisa meningkatkan akurasi tembakan walaupun dengan menempatkan katapel di depan tubuh. "Tunjukan padaku, bagaimana kamu melindungi diri kamu. Dengan menggunakan katapel itu!" Tantang jenderal Vladimir pada Toki. Pasalnya Toki begitu yakin bisa menggunakan benda itu untuk melindungi dirinya sendiri. Hal itu membuat jenderal Vladimir penasaran. "Baik tuanku," sahut toki. Kemudian ia langsung menebak sasaran di depannya tanpa membidiknya terlebih dahulu. Ia menembak pada sasaran beberapa kali. Sampai-sampai papan yang menjadi sasarannya banyak berlubang. Wakil jenderal Norman ikut penasaran dengan ke akuratan tembakan Toki. Ternyata tepat sasaran. Toki menebak bagian kepala, mata, tenggorokan, jantung dan kaki. "Tepat sasaran tuan!" Lapor wakil jenderal Norman. Saat selesai mengecek taget yang ditebarkan oleh Toki. Jenderal Vladimir mengangguk, ia melihat aksi yang di lakukan Toki. "Aku tahu itu keahlian kamu, tapi kamu tetap harus bisa menggunakan pedang dan memanah. Kamu bisa berkuda?" Tanya Jenderal Vladimir lagi. Karena percuma saja dia bisa melakukan hal itu. Karena ada beberapa syarat yang Toki harus penuhi. Dan syarat itu langsung di tetapkan oleh raja Castillejo. Syarat yang diminta raja Castillejo adalah calon prajurit harus bisa berkuda, berpedang, memanah dan keahlian bela diri lainnya. "Bisa tuan. Selain bisa berkuda. Aku juga bisa memanah," sahut Toki. Jenderal Vladimir sedikit lega mendengar ucapan Toki. Mungkin dia adalah kandidat kuat untuk menjadi prajurit baru. Setelah itu, jenderal Vladimir mulai berkeliling lagi. Dia mulai menguji satu per satu calon prajurit yang sudah berkumpul di Medan latihan. Pengujian untuk menjadi prajurit kerajaan perlu di lakukan dengan baik. Jangan sampai yang tidak memiliki keahlian terpilih juga. Hal itu pasti akan merepotkannya nanti di Medan perang. Dari kejauhan putri Beatrice mengintip kegiatan yang di lakukan jenderal Vladimir. Putri Beatrice di buat salut oleh jenderal Vladimir yang sangat gigih. Padahal baru saja sembuh, jenderal Vladimir tetap menyeleksi calon prajurit baru. Dia memang sangat bertanggung jawab dengan tugasnya. Apa benar, kalau jenderal Vladimir layak menjadi raja berikutnya? Apa dugaan raja Castillejo benar tentang jenderal Vladimir yang bisa menjadi pemimpin hebat di kerajaan? Putri Beatrice malah bingung sendiri. Pasalnya, jika memang raja Castillejo sangat menginginkan jenderal Vladimir menjadi raja berikutnya. Jenderal Vladimir harus menikah dengannya. Sementara putri Beatrice belum siap akan hal itu. Mungkin perlahan-lahan putri Beatrice mulai menyukai jenderal Vladimir. Namun, bagaimana dengan hati jenderal Vladimir? Dia masih terlihat dingin saja. Karena memang tujuan utama jenderal Vladimir adalah balas dendamnya. Putri Beatrice masih penasaran. Pada siapa jenderal Vladimir akan balas dendam? Jika memang pada raja Castillejo, dia pasti sudah melakukannya sejak dulu. Atau mungkin jenderal Vladimir menunggu momen. Dia menunggu sampai menjadi raja. Bisa saja jenderal Vladimir akan memenjarakan raja Castillejo dan menyiksanya di penjara bawah tanah. Karena merasa paling berkuasa di kerajaan Kuzkha. Pikiran putri Beatrice sudah kemana-mana ia sampai berpikir seperti itu. Karena saking misteriusnya jenderal Vladimir. Sampai-sampai tujuannya pun sulit di tebak. "Apa tujuanmu sebenarnya Vladimir?" Putri Beatrice berbicara sendiri. Sebetulnya ia masih ingin menyelidiki asal usul jenderal Vladimir. Karena ingin tahu apa tujuan jenderal Vladimir yang sebetulnya. Namun, ia tidak mau ada hal buruk lagi yang terjadi. Cukup insiden saat pulang dari restoran ayam milik Vasko. Masih beruntung para bandit itu tidak menculik dan menyakiti putri Beatrice. Jenderal Vladimir datang tepat waktu. Jika tidak, entahlah bagaimana nasib putri Beatrice sekarang ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD