Leader 43 - Pergi Ke Hutan Naga
Sesuai dengan rencana jenderal Vladimir. Setelah penyeleksian calon prajurit baru, ia akan pergi ke hutan naga. Untuk mencari naga baru, agar Stronger tidak telalu kesepian. Menurut wakil jenderal Norman memang sangat sulit menemukan naga di hutan naga saat ini. Apalagi naga betina. Karena hutan naga sekarang telah di kuasai oleh penyihir jahat. Yang mulai menjadikan manusia sebagai tumbal untuk meningkatkan ilmu mereka. Meskipun seperti itu. Jenderal Vladimir tetap nekat datang kesana. Ini semua demi pertahanan kerajaan.
Wakil jenderal Norman yang memimpin perjalan menuju hutan naga. Karena dulu dia pernah tersesat di hutan naga. Meskipun sedikit takut karena ada pengalaman buruk di hutan naga. Ia harus tetap pergi menemani jenderal Vladimir. Tidak tanya mereka berdua, raja meminta dua orang prajurit untuk menemani mereka. Raja Castillejo memilih Toki dan Riko. Sebetulnya dua prajurit itu tidak perlu ikut. Karena jenderal Vladimir sangat percaya diri bisa mengatasi dirinya sendiri. Ketika masalah mulai muncul. Namun, apa daya. Kalau raja sudah memerintahkan sesuatu perintah. Maka tidak boleh di abaikan.
Jenderal Vladimir juga masih mencurigai Toki. Tpai justru raja Castillejo malah memilih Toki yang mengawal jenderal Vladimir dan wakil jenderal Norman. Semoga saja Toki tidak membuat onar saat di luar istana. Bisa saja Toki kembali membahas tentang Serbia. Karena mungkin merasa di luar istana sudah aman.
Jenderal Vladimir dan yang lainnya mulai menyusuri hutan naga dengan hati-hati. Mereka harus fokus mencari naga betina. Agar naga Stronger bisa berkembang biak. Menghasilkan keturunan naga yang baik. Jika naga yang menjaga perbatasan cukup banyak. Tidak menutup kemungkinan, pertahanan mereka semakin kuat. Itulah yang jenderal Vladimir inginkan. Stronger butuh teman hidupnya. Seperti layaknya manusia yang juga membutuhkan pasangan hidup. Jangan sampai naga sebaik Stronger punah tanpa memberikan keturunan. Naga seperti Stronger lah yang diperlukan kerajaan Kuzkha. Naga tangguh, yang bertahan sendirian untuk mempertahankan menara perbatasan. Naga Stronger berjuang sampai hampir mati demi keselamatan kerajaan Kuzkha dan rakyatnya. Untunglah pasukan jenderal Vladimir saat itu datang tepat waktu. Kalau tidak sudah pasti naga Stronger mati dikeroyok oleh pasukan kerajaan Tanuz.
Saat mulai masuk hutan naga. Banyak sekali cangkang telur naga. Kalau di lihat dari cangkangnya sepertinya mereka baru menetas. Dugaan Jenderal Vladimir, bayi naga baru saja lahir. Berarti memang masih ada naga yang hidup di hutan naga. Namun, dimana mereka? Hanya ada sisa cangkang telur saja.
"Para penyihir pasti telah memakan bayi naga. Buktinya hanya ada cangkang telur yang tersisa," ungkap wakil jenderal Norman. Sepertinya dia banyak tahu tentang naga.
"Apa kamu yakin? Untuk apa para penyihir memakan bayi naga?" Selidik jenderal Vladimir.
"Tentunya untuk meningkatkan ilmu mereka. Mereka perlu darah bayi naga untuk menambah kekuatan mereka. Daging bayi naga juga bisa mempercantik penyihir wanita," jelas wakil jenderal Norman. Dia benar-benar tahu tentang naga.
"Betul, leluhur mereka percaya dengan memakan bayi naga. Kekuatan dan kecantikan mereka akan semakin bertambah," timpal Toki. Jenderal Vladimir melihat ke arah Toki. Kenapa dia ikut berbicara?
Rasanya keanehan di negeri empat menara mulai bermunculan. Kalau tidak karena memikirkan pertahanan kerajaan. Jenderal Vladimir tidak mau capek-capek ke hutan naga. Karena resikonya juga besar ke hutan berbahaya seperti ini. Pasalnya yang dihadapi adalah penyihir berkekutan. Sementara jenderal Vladimir dan yang lainnya hanya manusia biasa tanpa kekuatan spesial yang akan melindungi mereka.
"Kita harus tetap hati-hati. Kalau melihat ada yang aneh. Cepat beri tahu. Kita harus tetap bersama. Jangan sampai berpencar. Apa kamu tahu kelemahan penyihir itu wakil jenderal Norman?" Tanya jenderal Vladimir.
Wakil jenderal Norman mengangguk. "Darah kelinci atau darah kuda tuanku, saat kemarin tuanku bilang akan ke hutan naga. Aku langsung berinisiatif untuk mencari darah kelinci di hutan dekat kastil kerajaan. Aku membawa beberapa botol darah kelinci. Untuk melindungi kita," Wakil jenderal Norman memberikan beberapa botol kecil pada jenderal Vladimir, Toki dan Riko. Botol kecil itu berisi darah. Kemungkinan darah kelinci seperti yang wakil jenderal Norman ucapkan tadi.
Ternyata wakil Jenderal Norman cukup cerdik juga. Ia selalu mempersiapkan apapun saat akan berpergian. Memang wakil jenderal yang bisa di andalkan. Selalu sigap dan siaga dalam menjalankan tugasnya. Mungkin ketika nanti jenderal Vladimir sudah menjadi raja. Hanya wakil jenderal Norman lah yang pantas menjadi jenderal berikutnya. Karena kecerdasan dan kecerdikannya yang berbeda dari yang lain. Ia bisa menjadi pasukan perang yang dapat di andalkan.
Karena di Medan perang, kita sudah melakukan sesuai rencana. Namun, yang terjadi sering kali di luar rencana. Karena strategi perang bisa saja berubah-ubah. Sesuai dengan tempat kejadian. Musuh pun akan berbeda-beda. Maka mereka harus selalu siaga. Agar tetap bisa memenangkan perang.
"Kamu yakin kelemahan para penyihir itu darah kelinci? Apa ini akan berfungsi?" Tanya jenderal Vladimir. Jenderal Vladimir merasa seperti masuk ke dunia fantasi.
Pertama kali jenderal Vladimir beetemu dengan naga. Dia cukup terkejut, ternyata makhluk itu benar-benar ada di dunia nyata. Semua hal yang mustahil banyak terjadi di negeri empat menara. Naga Stronger saat itu tidak begitu ramah pada jenderal Vladimir. Mungkin karena jenderal Vladimir orang asing. Beruntungnya jenderal Vladimir masuk menara perbatasan bersama raja Castillejo. Kalau tidak naga Stronger sudah menyemburkan api panasnya dari mulutnya. Naga itu makhluk yang unik. Seperti layaknya seekor anjing. Naga akan menurut pada tuannya saja. Semenjak jenderal Vladimir merawat lukanya saat itu. Stronger menjadi sangat manja pada Jenderal Vladimir. Maklum saja, Stronger juga kesepian di menara perbatasan. Dia sudah bertahun-tahun menjaga menara perbatasan tanpa seorang teman.
"Yakin sekali tuanku, kalau tuanku tidak percaya. Nanti kalau ada penyihir datang. Coba tuanku siramkan darah ini ke tubuhnya. Aku yakin kekuatannya akan hilang seketika," ucap wakil jenderal Norman mantap. "Bukankah begitu Toki?" Tanya wakil jenderal Norman pada Toki.
"Iya, tuanku. Dulu aku juga pernah tersesat di hutan naga. Banyak penyihir yang mau mencelakai aku. Namun, ada yang bilang kelemahan penyihir itu adalah darah kelinci. Akhirnya aku mencari kelinci dan menyiramnya pada penyihir. Dan benar saja penyihir itu melemah. Dan aku bisa keluar hutan naga dengan selamat," jelas Toki pajang lebar.
"Aku juga pernah dengar itu tuanku, darah kelinci memang kelemahan bagi para penyihir," tambah Roki yang dari tadi diam, akhirnya angkat suara. Mereka semua tahu tentang hal ini, kenapa jenderal Vladimir tidak tahu? Padahal Toki juga berasal dari Serbia. Dia juga banyak tahu tentang naga.
"Baiklah kalau begitu. Kita lanjutkan perjalanan. Kita harus tetap waspada!" Perintah jenderal Vladimir. Kalau ngobrol terus, waktunya akan sia-sia. Mereka harus tetap mencari induk naga sesuai dengan keinginan jenderal Vladimir.