Dua belas

1630 Words

"Loh, kok berhenti di sini, Al?" tanya Zuhra heran, meski protes Zuhra tetap turun dan melepas helmnya. "Iya, kita makan bentar ya? Gue belum makan dari pagi." Albi menampilkan cengirannya. "Tapi, bakso aku?" Zuhra mengangkat kantongan plastik itu dengan ragu. "Makan di sini juga nggak apa-apa," sahutnya cuek, lalu mengajak Zuhra mengikutinya masuk ke dalam restoran. "Ih … ntar kita diusir," bisik Zuhra. Albi tertawa santai. "Mana berani mereka. Udah ah, yuk!" Albi menyantap makanan yang dipesannya dengan lahap, begitu juga Zuhra yang saat ini menikmati bakso yang dibelinya tadi. “Ra, gue mau tanya sesuatu. Tapi, lo jangan marah,” ucap laki-laki itu setelah menyelesaikan makannya. “Hmm, tanya apa?” “Lo … beneran udah nikah?” tanya Albi ragu. Zuhra menatap laki-laki itu sebentar,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD