Sebelas

1166 Words

Zuhra berjalan mondar-mandir seraya melirik jam dinding di kamar. “Katanya mau pulang cepat, tapi sampai sekarang belum mucul juga. Dasar tukang kibul!” gerutu wanita itu jengkel. Tangan Zuhra menyambar smartphone miliknya yang tergeletak di atas tempat tidur, menimbang antara menelpon Dirgam atau tidak. “Telpon enggak? Telpon enggak?” gumam Zuhra seraya menggerak-gerakkan jarinya di atas kontak Dirgam. Sungguh, ia dilema. "Oh My God!" pekik Zuhra kaget. Tuuut .... Dengan cepat Zuhra mematikan panggilan itu. Tanpa sengaja jarinya mendial nomor tersebut, membuat ia terkejut setengah mati. Tak lama kemudian handphone Zuhra berbunyi dan menampilkan panggilan dari Dirgam, wanita itu memutuskan untuk menerima panggilan masuk itu dan berpura-pura dia tadi salah telpon, toh memang dia tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD