Benar-Benar Gila

1757 Words

“Loh, Mi? Kak Fadlan belum pulang?” Aisha heran. Tadi saat ia ke ruangan kakaknya itu sudah kosong. Tiba di rumah, ia juga tak melihat mobilnya. “Belum tuh. Memangnya gak ada di rumah sakit?” Aisha menaruh tasnya di atas sofa lantas berjalan menuju dapur, menghampiri Maminya. “Tadi kata Reya, dia sudah pulang.” “Macet kali.” “Ya kali, Mi. Mana mungkin malah Aisha yang sampai duluan.” Iya ya? Maminya baru tersadar. “Mungkin keluar. Paling kumpul sama Regan.” Aaah. Benar juga, pikir Aisha. Sedangkan ia sudah dua hari ini menginap di rumah Mami karena ditinggal Wira yang dinas di luar negeri. Ia tak bisa ikut karena kondisinya yang kurang sehat tapi masih saja memaksakan diri untuk bekerja. Anak sablengnya? Sedang diasuh Papi di gazebo. “Di rumah sakit itu gak ada perempuan yang ca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD