BAB 33

1074 Words

"Apa itu merupakan benang merah, atau hanya kebetulan semata?" - Brian Mahesa - *** "Ingat pesan Ayah. Jangan kelayapan setelah selesai mengajar. Langsung pulang, paham?" Kira mendesah kecil, mengkerucutkan bibir. "Aku bukan anak SMP," gerutunya sebal. Tidak lupa memanyunkan bibir merah mudanya seperti anak kecil. Melihat itu, Dirga menghela napas menatap putrinya tersebut. "Di mata Ayah, kamu bahkan bukan anak SD, Kira. Tapi balita. Ah, mungkin pula batita?" Astaga, Kira tak habis pikir. Padahal Kira sudah menjadi wanita dewasa, tetapi tetap saja diperlakukan demikian. "Ya udah, Kira berangkat. Ayah habisin sarapannya. Teh angetnya juga." Kira pamit, mencium tangan ayahnya kemudian berlalu. Ada beberapa hal yang Kira pikirkan sejak semalam. Tidak, bahkan jauh sebelum hari kemarin.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD