BAB 32

1476 Words

Brian sudah bisa pulang pagi ini karena keadaannya tidak begitu parah. Dia hanya harus istirahat selama beberapa waktu di rumah. Tapi karena mendadak ayahnya datang, kepulangan Brian ditunda. Mungkin, dia harus mendengarkan dulu apa yang akan ayahnya katakan. Meski, Brian tahu bahwa hal itu tidak akan jauh dari kata-kata menyakitkan yang akan membuatnya muak. "Kalila, tunggu dulu di luar, ya, sama Mama Kira?" Brian mengusap puncak kepala Kalila yang baru saja bangun dari tidurnya beberapa menit lalu. Brian bisa melihat dari ekor matanya bahwa lelaki paruh baya di depannya sempat mengernyit sambil menatap lekat padanya dan Kira selama beberapa saat. Tapi Brian masih mencoba tenang.   "Tolong bawa Kalila sarapan dulu di luar." Brian menepuk pelan lengan Kira, tersenyum tipis dan dengan t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD