Arya gelagapan saat mendengar suara atasannya memanggil dirinya di sekitar area toilet. Bola matanya melirik ke arah jam yang melingkar di tangannya. Penerbangan sebentar lagi. Aku harus segera keluar dari sini. Arya mengeram tangan gadis itu. “Kamu diam dan jangan bica—” “Tol—” Arya pun menangkup mulut Rania agar tidak terdengar siapa pun. Rania berusaha melepaskan tangan itu dengan paksa. Hingga akhirnya, dia pun menggigit tangan Arya yang sudah membungkamnya kembali. “Argh …!” “Rania, kau bisa diam sebentar tidak? Apa kau tak dengar itu asisten Pak Wira manggil saya?” Rania membalasnya dengan melotot, “Biar sekalian Anda kena SP!” Tangan gadis itu membuka pintu toilet itu dengan segera. Jijik rasanya berduaan di dalam ruangan sempit dengan seseorang yang sudah mengecewakan teman