Tanda naga yang bergerak

559 Words
Ki Retak hampir lupa bahwa dia ingin melihat tanda naga di punggung anaknya. Karena ki Retak sudah beberapa hari banyak fikiran yang membebaninya. Sampai sebesar ini, usia normal 12tahun Rama maaih tidur bersama ayahnya. Memang kalau dari usia, usia Rama masih 2 bulan kurang mungkin. Tapi karena kecepatan pertumbuhannya Rama menjadi anak yang berusia 12 tahun. "Apakah ayah boleh lihat tanda dipunggung mu nak? Ayah penasaran seperti apa tanda itu sekarang." Pinta ki Retak kepada Rama. "Aku sering kesakitan akhir-akhir ini yah, entah apa yang membuat sakit di punggungku ini." Jawab Rama sambil membuka bajunya. Sangat amat terkejut ki Retak karena tanda itu memang seperti pahatan hias kayu yang dipahat untuk hiasan. Tapi ini di atas kulit manusia. Dan tanda itu me liak liuk, seakan dia sedang bergerak ditubuh Rama. Pantas saja Rama merasa kesakitan, karena tanda itu bergerak di punggungnya. Ada fikiran sedih di benak ki Retak, karena anak sekecil Rama harus menanggung sakit akibat tanda itu. " Tanda ini bergerak nak, apakah beneran sakit?" Tanya ki Retak. " Sakit yah tp tidak membuat aku kalah dengan rasa sakit itu" jawab Rama dengan amat tenang" bolehkah ayah meraba tanda itu nak?" Tanya ki Retak. " Ayah boleh meraba bahkan ayah boleh melukisnya jika ayah mau" jawab Rama. Saat ki Retak meraba tanda yang begitu hidup diatas kulit anaknya. Dia mencoba merasakan apa yang ada pada tanda itu. Tiba-tiba tanda itu hilang, hilang dari punggung Rama, ki Retak pun terkejut bukan main. Ki Retak takut kemana hilangnya tanda itu. "Ta.. ta..tanda nya hilang nak" terbata-bata kiwalang menceritakan tanda yang ada di ounggung anaknya hilang dalam sekejap. "Tidak ayah,dia masuk ke tubuhku.diasering bermain di dalam organ tubuhku" balas Rama. "Apa maksudmu nak dia bermain di anggota tubuhmu? Apakah tanda itu seperti ikan yang ada dikolam yang sedang berkeliling dikolam itu sendiri?" Tanya ki Retak karena kesal. Kesal karena tanda itu mempermainkan tubuh anaknya. Padasaat Rama hendak menjawab pertanyaan ayahnya, seekor naga keluar dari tubuh Rama. Naga itu kecil hanya sebesar lengan pria dewasa. Tidak besar seperti dongeng yang menyatakan bahwa naga itu sebesar gunung besarnya. Terkejut bukan main ki Retak dengan apa yang dilihatnya kali ini, seekor naga ada dihadapannya kali ini. Ki Retak mencoba bicara ,akan tetapi susah untuk di ungkapkan. " Apakah ayah takut? Jika ayah takut aku akan masukan kembali naga ini" ucap Rama sambil memegang naga putih itu. "A..ayah terkejut karena baru kali ini ayah melihat naga yang nyata. Apakah dia akan membesar nak?" Tanya ki Retak kepada Rama. "Dia tidak akan membesar jika didalam tubuhku yah. Tapi jika dia keluar sepenuhnya dari tubuhku ini, dia bisa sebesar desa asrihilir."jawab Rama. Pantas saja naga itu hanya keluar sebagian tubuhnya sedangkan ekornya masih ada ditubuh anaknya. Naga itu terlihat lucu tetapi menyeramkan. Warna putih seputih es membuktikan bahwa naga itu bisa menyebarkan hawa dingin yang teramat dingin, sangat amat terlihat dari hembusan nafas naga itu. Ki Retak mencoba mengelus badan naga. Akan tetapi sebelum tangan ki Retak sampai di kulit naga hawa dingin sudah terasa di telapak tangan ki Retak. sangat dingin seperti musim salju yang sering melanda wilayah ini. Saat kulit ki Retak menyentuh kulit naga itu, ki Retak jatuh pingsan. Entah berapa besar kekuatan naga itu, atau memang naga itu tidak diperbolehkan disentuh oleh manusia. Pada akhirnya Rama pun panik dan berteriak memanggil penjaga daerah desa. Hingga ki Retak dibawa ke kamar pribadinya dan beristirahat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD