Ki Retak sadarkan diri

556 Words
Ini sudah 3 hari sejak kejadian yang menimpa ki Retak tidak sadarkan diri. Rama semakin merasa bersalah setelah kejadian tempo hari. Hingga Rama tidak bisa tidur nyenyak selama 3 hari ini. Rama masih memikirkan dampak yang terjadi jika naga yang ada di tubuhnya itu bisa mencelakakan manusia di bumi. Bahkan orang yang dia sayangi yaitu ayah nya, ayah di bumi ini. Hingga sekarang ki Retak enggan untuk sadarkan diri akibat sentuhan tangan terhadap naga es itu. Rama adalah dewa sejuta kekuatan, akan tetapi dia bukan dewa penyembuh. Jadi akan sangat susah bagi dirinya menyembuhkan penyakit di dunia ini, adapun saat pemulihan dan penghilangan ingatan itu bukan termasuk penyembuhan itu ilmu manupulasi. Jadi Rama sangat cemas akan kesembuhan ayahnya itu. Dewa penyembuh adalah dewi penyembuh atau dewi surgawi. Dewi surgawi adalah calon pasangan Rama kelaknya, akan tetapi dia sudah berada di dunia ini 100 tahun yang lalu dan entah dimana keberadaannya. Dewi surgawi berulang kali terlahir ke dunia menunggu kedatangan dewa naga. Antara dewi suerawi dan dewa naga tidak tahu, sama-sama tidak tahu muka, perawakan dan seperti apa pasangannya. karena takdir telah menentukan itu semuanya. Hingga akhirnya ki Retak menggerakkan tangannya karena sudah sadar, dan menggil anaknya. "Rama...." teriak lemah ki Retak melirik anaknya yang sedang ondar mandir di depan jambang jendela. Rama sangat terkejut dan juga sangat bahagia karena akhirnya sang ayah yang dia cintai sudah sadrkan diri dari pingsannya. Ini sudah 3hari ki retak tidak sadarkan diri. KiRetak hendak bangun dari tidurnya, tapi di tahan oleh Rama karena Rama takut jika banyak bergerak sang ayah akan semakin kesakitan. "Ayah tidak usah banyak bergerak,ayah tidur aja dan beristirahat. Jika ayah memerlukan atau membutuhkan sesuatu niar aku yang membawakan untuk ayah" pipnta Rama kepada ayahnya karena dia sangat khawatir." maafkan aku ayah, karena kejadian itu kamu menjadi seperti ini, aku tidak tau jika manusia menyentuh naga itu berakibat sangat besar." sesal Rama dihadapan sang ayah. "Kamu tidak salah nak. Ini semua bukan sepenuhmya salah kamu. Bukannya ayah yang meminta agar menyentuh naga itu? sekarang kamu tidak usah khawatir, ayah baik-baik saja" ucap ki Retak dengan suara lemah. "Mungkin bukan salah kamu atau naga itu, tapi ayah yang lemah, ayah terlihat lemah dihadapan kamu dengan seekor naga itu. Tapi ayah akan berusaha agar bisa kuat bisa menyentuh kulit naga itu." Jelas ki retak. "Tidak ayah, aku tidak ingin ayah menyentuhnya lagi, aku tidak mau jika nanti ayah semakin parah menerina dampaknya, jika perlu aku akan tidur sendiri, aku tidak mau tidur bersama ayah lagi, aku takut saat tidak sadar ayah menyentuh tanda naga itu. Lagian sekaramng aku sudah dewasa, sudah waktunya aku tidur sendiri." pinta Rama kepada sang ayah. Benar saja sekarang Rama genap berusia 20 tahun di dunia ini,tidak sepantasnya dengan usia itu masih tidur bersama ayahnya, walau mereka sesama lelaki akan tetapi akan terlihat tidak wajar. "Hahahah akhirnya sadar juga kamu nak, kamu sudah dewasa sekarang, itu adalah pelajaran berharga untukmu nak, tapi akan menjadi kesepian ayah jika kamu tidak ada di samping ayahmu ini, walau hanya sebulan lebih kamu berada di samping orangtua ini sekan-akan sudah seabad rasanya kedekatan kita." jelas ki Retak. Tapi Rama mulai berfikir, jika nanti ayahnya tidur sendiri. Bagaimana jika ada perampok datang menyergap ayahnya, bagaimana jika perampok itu datang disaat ayahnya sedang tidak bersiap atau lagi tidur? itu adalah situasi yang sangat mengerikan dibandingkan sekarang yang hanya tidak sadarkan diri.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD