Tulisan pertama Rama

459 Words
Hari pertama menjadi kepala desa membuat kepala ki retak benar-benar retak. Dia berfikir bahwa ternyata benar berat menjadi kepala desa, karena salah langkah akan membuat hancur rencananya membuat desa asrihilir menjadi desa maju dan makmur. hari pertama ini ki Retak memperhatikan anaknya yang menulis di kertas kertas,tetapi terlihat bahagia. Ki Retak penasaran apa yang membuat anaknya bahagia dan menulis di kertas itu. Ki Retak terkejut melihat tulisan tanggan anaknya yang baru kemarin dia temukan di gubuk. anak yang seharusnya berusia 1bulan tapi dengan tubuh seperti usia 12tahun. ini adalah tulisan Rama,entah ini puisi ataupun sajak. Karena dizaman itu tidak bisa membedakan apa itu puisi atau sajak,tidak ada yang belajar membedakan. akan tetapi tulisan ini membuat ki Retak bangga sekaligus terkejut akan tujuan dari tulisan itu. PAGI Seindah inikah pagi? Seindah pagikah dirimu? Apakah dirimu disana seperti aku yang mengagumimu? surya sampaikan kekagumanku surya hangatkan tubuhnya seperti engkau menghangatkanku surya indahkan paginya seperti indahnya pagiku. Aku menunggu dirimu disini Aku terlalu naif dengan fikiranku Aku egois dengan keinginanku Aku lemah karena keindahanmu. Angin bisikan isi hatiku Angin hembuskan nafasku Angin bawa rasa ini untuknya Angin sampaikan semua. Ki Retak terkejut dengan isi tulisan tangan anaknya, apakah anaknya jatuh cinta? apakah umur yang sebnarnya tertutupi oleh tubuhnya sekarang? Ki Retak ingat saat Rama baru pulang dari rumah Angga yang dulu dia rangkai kata dengan kosakata yang sangat bagus. Apakah Rama suka terhadap ariani? Apakah boleh seperti itu? ki Retak berkemelut dengan pemikiran bahwa Rama masih berusia 1bulan,dia tumbuh besar karena titisan dewanya. apakah ini bisa? Usia ariani sekarang 19tahun,mungkin 2hari lagi Rama akan menyusul perawakan nya,perawakan remajanya. Tapi apakah ini diperbolehkan karena usia mereka yang sangat jauh? Lamunan ki Retak terpecahkan dengan suara Rama yang mengagetkannya dibelakang dirinya sambil memegang kertas tulisan Rama. Ki retak ingin rasanya menjelaskan kelancangannya membaca tulisan anaknya. Akan tetapi raut muka Rama sangat datar,Seakan-akan itu bukan masalah bagi dirinya,yang jelas itu adalah sebuah privasi anaknya sendiri. "ayah baca tulisanku? bagaimana pendapat ayah tentang itu? apakah aku terlalu puitis? atau ayah merasa jijik membacanya?" tanya Rama dengan datar. "A..A..Ayah hanya..." terbata-bata ki Retak karena takut menyinggung nakanya. "Ayah hanya penasaran dengan apa yang kamu tulis nak. Ayah penasaran karena ayah lihat kamu bahagia saat menulis." bela ki Retak karena takut menyinggung. "Entah lah yah,aku tidak tau kenapa aku menulis itu. tapi itu membuat aq senang dan bahagia yah" jawab Rama kepada ayahnya "Bukan karena kamu sedang jatuh cinta kan nak? apakah kamu menyukai perempuan disana? siapa wanita itu nak?"tanya ki Retak "Aku membayangkan wanita yah,tapi aku tidak tahu itu siapa" jawab Rama dengan lesu. "Apakah kamu tidak mengenalnya?" tanya ki Retak. Rama menggelengkan kepala memberi jawaban bahwa dia tidak mengetahuinya. Tetapi berbeda sama pemikiran ki Retak, dia menyangka Ariani adalah wanita itu. Hanya saja Rama malu mengatakannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD