TIBA DI BANGKOK

1164 Words

“Andai aku sudah kenal kamu waktu kamu masih suka dinas ke luar negeri, pasti aku bisa minta bawain oleh-oleh bibit tanaman ya,” kata Zahra. “Aku paling malas bikin surat karantina di bandara.” “Kamu mau cari apa sih? Nanti aku bisa titipin kok sama teman-temanku yang masih dinas di penerbangan ke luar negeri,” ucap Callief. “Nantilah kapan-kapan. Aku akan bikin list beberapa umbi atau biji tanaman yang aku inginkan,” kata Zahra. “Ya sudah. Aku mau main sama Çakti ya,” kata Callief. Dia ke sini bukan untuk ngobrol dengan Zahra, dia memang ingin bermain dengan Çakti. “Oke.” ≈≈≈≈≈ Sampai makan siang Zahra memang tidak menemui Callief sama sekali karena memang Callief ke sini bukan untuk dirinya tapi untuk bermain dengan Çakti. “Aku pamit ya. Sampai ketemu minggu depan. Take care di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD