MINTA BANTUAN IBU APRILIA

1051 Words
“Bu saya titip ya undangan untuk orang tua siswa. Terserah Ibu mau dibagikan melalui siswanya saja atau ke orang tua, terserah kebijakan Ibu saja,” ucap Zahra hari ini. Dia sengaja menemui Aprilia untuk menitipkan undangan ulang tahun Çakti. “Saya juga titip ini. Undangan untuk para guru,” kata Zahra pada Aprilia saat dia mengantar Çakti sekolah. Undangan untuk guru sudah ada nama masing-masing guru. “Ini semua siswa diundang?” tanya Aprilia bingung. “Iya Bu. Tolong tuliskan nama siswanya,” Zahra bukan hanya mengundang teman sekelas Çakti saja, tapi dia berikan juga undangan untuk anak-anak yang kelas B dan C, karena Çakti itu masih kelas A. “Kalau kurang nanti kasih tahu Mbak Endah saja Bu. Mbak Endah ada kok undangan di tasnya,” ucap Zahra dengan lembut dan manis. “Kalau undangan para guru ini sudah saya buat sendiri undangan para guru itu berbeda dengan undangan siswa bentuknya,” kata Zahra. Di grup para orang tua siswa Zahra juga sudah menyampaikan bahwa dia mengundang semua untuk hadir dan kalau bisa mereka hadir dengan orang tua lengkap bukan hanya mamanya saja. Bisa dibayangkan pesta yang akan dibuat oleh Zahra untuk putranya? Benar-benar besar-besaran. Dia ingin semua orang mengingat momen ulang tahun Çakti yang akan sangat berkesan. Pesta yang tak akan bisa dilupakan untuk semua yang hadir. Selain teman-teman satu sekolah dan kedua orang tuanya, Zahra juga membuat undangan untuk teman-teman dekat Athaya di kantor. Tentu undangannya yang menyebar adalah June sebagai sekretaris Athaya . Undangan juga diberikan pada para petinggi di kantor tersebut. Kalau undangan untuk teman Athaya yang lain Zahra titipkan di Ruben. Zahra juga mengundang beberapa rekanan kantornya agar semua bisa datang. Begitu pun rekanan di kantor Ruben, yang juga kantor suaminya. Banyak orang penting yang dia undang. Entah apa maksud Zahra. Pokoknya dia undang orang-orang penting di banyak perusahaan besar. “Mami kenapa sih undang para petinggi perusahaan rekanan selain undang para petinggi kantor Papi dan kantor Mami?” tanya Athaya. “Mereka lumayan nanti buat referensi kalau nyari kerjaan, misalnya Mami butuh job untuk memasarkan produk kantor,” jelas Zahra santai. “Semua rekanan harus petinggi-petingginya yang diundang, karena mereka yang menentukan suatu kebijakan. Jangan yang kroco, terutama bagian HRD,” kata Zahra lagi. “Kenapa kok bagian HRD yang diundang?” tanya Athaya. “Mereka penentu dari semuanya. HRD yang menentukan nasib penerimaan pegawai atau diputuskan hubungan kerjanya, jadi Mami ingin semua HRD tahu apa yang Mami inginkan saat ini,” kata Zahra lugas. Itu semalam yang dikatakan Zahra saat Athaya menanyakan mengapa dia buat banyak undangan untuk petinggi kantor besar di ulang tahun putra mereka. Pesta tinggal dua minggu lagi. Zahra sudah memesan kepada adiknya agar datang ke Indonesia tiga hari sebelum acara dan pulang empat hari sesudah acara. Tidak boleh langsung pergi pulang. Zahra juga meminta kepada mertuanya untuk datang minimal dua hari sebelumnya sudah ada di Bandung, karena mertuanya tinggal di Surabaya. Kedua mertua Zahra asli jawa timur, ibu mertua asli Madiun dan bapak mertua asli Kediri, tapi sejak muda mereka tinggal di Surabaya. Zahra juga mengundang paman-paman dan bibi-bibinya. Semua dia undang. Untuk yang tidak tinggal di Bandung kalau tidak mau tidur di rumahnya dia carikan penginapan yang tidak terlalu besar tapi juga bukan asal penginapan. Yang penting para paman dan bibinya datang. Tetapi para paman dan bibinya tak mau menginap di penginapan. Mereka lebih senang menginap di rumah Zahra walaupun mereka gelaran di ruang tamu, karena terlalu banyak yang datang. Mama Zahra asli Haruku di Ambon, dan papanya asli Cibeber Bandung. Mendekati hari H, Athaya sudah tak bisa bergerak menemui Aprilia dengan leluasa. Karena seringkali dia harus pontang-panting menyediakan apa yang dibutuhkan oleh istrinya atau permintaan dari para paman dan bibi Zahra, juga permintaan kedua orang tuanya. Satu minggu itu Athaya benar-benar harus puasa bertemu dengan kekasih hatinya. Sehingga mereka hanya chat melalui pesan. Dan semua pesan itu langsung dihapus oleh Athaya begitu dia pulang kantor. Karena bila dia lupa pun sebelum Athaya pulang kantor April akan selalu mengingatkan untuk menghapus semua pesan agar tak ada jejak tertinggal. Aprilia memang selalu teliti dalam hal itu. Sehingga Athaya tak pernah kecolongan, pesan-pesannya akan terbaca oleh siapa pun. Karena tak bisa bertemu, pernah suatu siang Athaya minta mereka video call dan meminta video call dilakukan bila Aprilia sudah ada di kamarnya. Aprilia melakukan semua permintaan Athaya. Tentu saja Athaya juga langsung menutup ruang kerjanya. Dia kunci lalu dia lakukan panggilan video call dengan aman. Saat itulah mereka melakukan make out melalui video call. Athaya main sabun dengan senapannya, sedang di kamarnya Aprilia naked dan menggoyangkan tubuhnya seakan dia sedang berperang dengan Athaya. Aprilia pun bolak-balik memperlihatkan gua selarong miliknya di kamera untuk ditatap Athaya. Aprilia mengusap dan memutar-mutar pabrik ASI miliknya di depan kamera membuat Athaya makin cepat menggosok senapannya. Karena terlalu lama tak bertemu itu yang bisa mereka lakukan sampai senapan Athaya mengeluarkan peluru putih cair miliknya. Benar-benar mereka sudah terlalu kelewatan. Athaya dan Aprilia ingin ulang tahun Çakti segera berlalu agar mereka bisa bertemu kembali, setelah para tamu yang menginap di rumah Zahra pada pulang. Saat semua pulang mereka akan kembali bisa bertemu rutin seperti biasa. Tiga hari sebelum pesta, kedua mertua Zahra datang. Tentu saja Zahra sangat senang dan menyambut mertuanya dengan penuh cinta. Dia memperlakukan mertuanya dengan sangat hormat. Esoknya baru adik Zahra datang dari Singapore. Jadi dua hari sebelum acara baru adiknya datang. Dan sejak itu Zahra sibuk bersama adiknya mempersiapkan segala sesuatunya. Zahra sering minta maaf pada mertuanya karena meninggalkan mereka di rumah. Dia pergi dengan adiknya entah apa yang mereka urus soal persiapan pesta. Bahkan kemarin mereka ke Bogor pulang pergi untuk mengurus sesuatu. Pesta akan dibuat hari Sabtu jam sepuluh pagi. Dan nanti akan makan siang bersama jam dua belas. Jadi jam sepuluh pagi akan mulai dengan badut dan segala macamnya, ada even organizer yang Zahra serahkan tugas untuk acara ulang tahunnya. Jam satu siang akan ada penyerahan souvenir untuk semua anak-anak. Sehabis itu nanti akan diberikan door prize untuk semua tamu. Selanjutnya baru akan diberikan paket istimewa. Itu round down yang Zahra bagikan kepada semua undangan tanpa terkecuali. Tentu saja semua yang diundang memperhatikan hal tersebut, terlebih para ibu guru karena Zahra minta semua hadir untuk membantu mentertibkan anak-anak. Zahra datang langsung menemui bapak kepala yayasan dan ibu kepala sekolah untuk minta bantuan para guru. Bukan minta ke perseorangan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD