“Kok bisa Mbak Endah? Bagaimana bisa?” teriak Zahra ketika mendapat telepon dari Endah. “Kami sudah di sekolahan sepuluh menit sebelum bel pulang berbunyi kok Bu. Dan saat bel saya sudah di depan pintu pagar. Makanya saya bingung. Para guru juga nggak ada yang tahu,” ucap Endah terbata. “Saya ke situ Mbak. Saya ke situ!” teriak Zahra sambil mengambil tas dan ponselnya. “Ada apa?” tanya Franda bingung melihat bossnya panik. “Çakti hilang di sekolah,” jawab Zahra sambil berlari menuju ke lift tanpa Franda bisa cegah atau minta ikut. Mau nyusul Franda tak tahu di mana sekolah Çakti. ≈≈≈≈≈ ”Kamu di mana?” tanya Zahra sambul berupaya tak terdengar isak tangisnya. “Satu jam lagi aku terbang kembali ke Bandung. Ada apa?” tanya Callief “Dari mana?” tanya Zahra cepat. “Surabaya.” “Begitu