Mendadak suasana ruangan menjadi semakin panas. Mata Nagari perlahan mengalami perubahan warna dari warna coklat menjadi putih. Sorot matanya tampak penuh amarah dan juga kebencian. Nagasa juga terlihat tersulut emosi. Mereka berdua siap untuk melakukan pertempuran. Dari tangan Nagari keluar percikan-percikan api. Tanpa aba-aba Nagari melesat maju dan menghsntam Nagasa dengan kobaran api yang menyala. Nagasa terpental hingga membentur pilar besar yang berjajar di ruangan tersebut. Tubuhnya tersungkur ke lantai dengan asap yang memenuhi tubuhnya. Nagari bersiap untuk kembali menyerang Nagasa. Namun kali ini Nagasa menghilang tepat ketika api dari Nagari mengarah pada tubuhnya. Nagari berkonsentrasi dan matanya melirik ke kanan dan juga ke kiri. Ternyata benar saja persekian detik kemudian