Kelana 43

1155 Words

Hari ini adalah hari dimana Kelana akan kedatangan tamu, keluarga calon suami beserta calon suaminya akan datang, Kelana tak deg-deg-an sama sekali, ia menganggap hal ini adalah hal biasa, karena keluarga Kiai Husman sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri, jadi jika mereka kemari artinya hanya untuk bersilaturahmi, namun kali ini hal itu berbeda. Kelana saat ini tengah membantu Fauziah untuk menyiapkan sajian yang mereka siapkan untuk keluarga Kiai Husman. “Ada apa, Dek? Deg-deg-an?” tanya Fauziah menoleh sesaat melihat Kelana. “Nggak, Mbak.” “Eh jadi gak deg-deg-an?” Kelana menggeleng. “Mungkin karena sudah biasa keluarga Pak Kiai datang kemari, jadi Lana anggap seperti datang silaturahmi biasa. Bukan untuk melamar.” “Karena mereka sudah kita anggap keluarga, jadinya gak deg-deg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD