Kelana 38

1395 Words

“Sejak kemarin, Panji mengurung diri di kamar, gak makan dan minum, pas gua tengok ke kamarnya, Panji udah gak sadarkan diri, hal itu buat gua kaget dan gua langsung bawa dia kemari, pas kemari dia sadar dan gua paksa buat melakukan pemeriksaan dulu, karena wajahnya pucat banget, tapi dia terus memaksa dan minta pulang, kirain Panji kabur dari sini, ternyata ikutin lo?” geleng Tora menunggu didepan ruang pemeriksaan intensif. “Aku gak tahu kalau seburuk itu,” lirih Kelana. “Ini salahku, aku minta maaf.” “Emang benar lo mau dijodohin?” “Iya. Aku dijodohin abangku,” jawab Kelana. “Padahal Panji gak kayak gini loh dulu, kalau dia putus cinta atau apa pun itu, dia gak pernah sesedih dan segalau ini sampai pingsan segala. Tapi, kayaknya lo emang udah buat Panji berubah, udah buat Panji mene

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD