Dian sampai di depan rumahnya. Ia bergegas turun dari mobil, lalu melangkahkan kaki memasuki rumah. Terlihat Bu Lastri beberes rumah. "Nadin beluk bangun, Bu?" tanya Bu Dian. "Kurang tahu ya, Bu. Tapi, sedari tadi belum turun," jawab Bu Dian. "Oh iya, Bu. Makasih," ujar Bu Dian sembari menaiki satu-persatu anak tangga. Saat sampai di depan kamar Nadin, beliau segera membuka pintu. Terlihat gadis cantik itu sedang duduk di atas kasur dengan membelakangi pintu. Bu Dian melangkahkan kaki tanpa menimbulkan suara, tetapi anehnya Nadin paham akan kedatangannya. "Ada apa, Ma? Tadi siapa?" tanya Nadin. "I-itu, Nak. Pak Joko sama Bu Aliya," jawab Bu Dian. "Dia Candra, kan? Kenapa tak ada yang memberitahuku?" tanya Nadin dengan suara bergetar. Bu Dian tak langsung menjawabnya, tetapi beliau