"Aku tau, pasti kamu marah sama aku, maafkan aku,Yang," ucap Nadya dalam hati sembari menatap Yongki yang tengah masuk ke dalam kamarnya bersama Kimmy. Nadya merasa bersalah, karena tidak sabar untuk menunggu Yongki pulang. Namun, disisi lain, ia juga tidak bisa menunggu lama-lama. Jika ada yang bersedia mengantarnya ke stasiun, kenapa tidak? Dalam pikirannya, ia hanya ingin pergi ke stasiun, tidak ada maksud keinginan yang lain. Sekarang suasananya begitu tenang dan damai. hampir di berbagai sudut ruang terasa sunyi. Tidak ada tawa dan candaan yang ia dengar, karena Yongki dan Kimmy telah masuk ke kamarnya dan tidak terdengar suara canda tawanya. Padahal mereka belum juga tidur, dan masih terdengar ocehan Kimmy yang sedang bermain-main. Ingin sekali Nadya untuk menemuinya, namun ia urun