Suara ketukan pintu makin keras. Sementara, Yongki masih bersama Kimmy. Ia masih mengajak Kimmy bermain. Namun, pikiran Yongki masih kacau, masih tersirat dalam benaknya, antara Nadya dan Dicka. “Jangan-jangan mereka saling menyukai?” ucap Yongki dalam hatinya. “Tidak! Hal ini tidak boleh terjadi! Nadya adalah wanitaku. Tidak boleh ada yang memilikinya selain aku!” ucap Yongki geram. Mendengar Yongki marah-marah, Kimmy pun menjadi ketakutan, ia pun merengek minta keluar dari kamar Yongki. “Oh, ya ampun. Maafkan Daddy Sayang, maaf yah,” ucap Yongki sambil mencium kening Kimmy lalu menggendongnya. “Oia, Daddy punya hadiah untuk Tante Nadya, ayo kita berikan bersama, pasti dia senang,” tutur Yongki sambil membawa sebuah kotak unik dan lucu. Mereka pun langsung bergegas keluar dari kama