39. "Apa kau merindukannya?"

1024 Words

Sunshine's POV Kau tidak merindukan Lucifer, Ruby. Aku harus mengingatkan diriku itu, setiap kali aku mendengar langkah kaki dari luar apartement. Karena setiap kali itu terjadi, mataku secara otomatis melirik ke arah pintu. Berharap seseorang membuka pintu dan orang itu adalah dia, Lucifer. Rasanya semakin lama semakin pahit karena harapanku tak kunjung terkabulkan. "Kau sudah selesai dengan pastamu, Kiddo?" Celetukkan Enzo dari sebelahku, menghentakku dari lamunan. Saat itu, jam menunjukkan pukul 9:37 yang artinya sekitar tiga setengah jam telah berlalu sejak kami pulang dari kantor - dan tujuh jam dua belas menit sejak terakhir kali aku melihat Lucifer. Enzo membuatku Pasta Ravioli malam ini, tapi aku terus memikirkan betapa lezatnya pasta Ravioli yang kubuat bersama Lucifer ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD