19 | Jebakan Pak Dirga

1306 Words

Tapi, masa sih Pak Anggit naksir aku? Bukannya mustahil, dengan segala pesona yang aku punya, laki-laki normal mana pun pasti akan naksir. Tapi, kan, kenormalan Pak Anggit masih tanda tanya. Kalau nggak segera dicari kebenarannya, bisa-bisa aku mati kegeeran— eh, maksudku, mati penasaran. Dan yang bisa menjawab pertanyaanku ini Cuma tiga orang, Bayu, Pak Dirga,dan Pak Anggitnya sendiri. Bertanya pada Pak Anggit jelas tidak mungkin, sebab aku nggak suka bertatap muka dengan orang munafik, entahlah vibes-nya serba palsu saja. Mencari Bayu lebih tidak mungkin lagi. Maka, satu-satunya yang paling mask akal adlah Pak Dirga. Kadang ngobrol dengan Pak Dirga aku merasa seperti mengobrol dengan teman, bedanya cuma pakai bahasa sedikit formal. Sambil jalan balik ke ruangan, aku belum juga habis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD