Laura menoleh ke samping kanan menatap Caesar yang terlihat cemas. Entah perasaan gadis itu atau hanya ilusi semata bahwa ada yang berbeda dari pria tersebut.
Dahi Laura berkerut mencoba menelaah segala sekitar dengan hawa yang tiba - tiba menjadi lebih hangat dari biasanya. Ada apa gerangan? Kenapa ada hal aneh dengan Caesar? Apakah dia menyembunyikan sesuatu dan tidak mau jujur?
Gadis itu langsung berdiri tegak seolah ditarik ke depan hingga ia berada di sebuah loker berwarna abu - abu. Entah bisikan dari mana, Laura membuka loker tersebut. Tumpukan kertas yang menggunung di sana jatuh di lantai.
Caesar berdiri mengambil kertas tersebut lalu membacanya. Belum selesai dengan urusannya, Laura merebut kertas itu.
"Pasien dengan penyakit pneumonia, Caesar Joen Diningrat," ucap gadis
