Episode 22

1107 Words

Antonio melihat dari jauh kedatangan Caesar dan Laura. Semua orang yang sedang mencarinya tadi menoleh saat mendengar teriakan pria itu sambil menghampiri gadis tersebut. Maya sangat kesal karena Laura selalu menjadi pusat perhatian. Apalagi, Antonio terlihat sangat khawatir. "Kami sudah mencari kalian kemana - mana. Bahkan juga membuka ruangan itu. Tapi, kalian tidak ditemukan disana," ucap Antonio sambil menatap Laura yang terlihat sembab. Brandon berlari menghamburkan pelukan ke arah Caesar. "Kau selamat. Terimakasih sudah selamat." Pria itu melepas pelukannya dengan kasar lalu mendorong pelan pundak Brandon. "Tidak boleh berpelukan terlalu lama. Kita sesama jenis," ucap Caesar membayang muka. Brandon mencubit pipi pria itu dengan gemas. "Aku senang kau kembali." "Kau membuat k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD