Grisse membuka matanya perlahan. Ia masih berusaha menghimpun kesadaran setelah tadi ikut terlelap bersama Vidwan. Bagaimana tidak terlelap jika sebelumnya mereka melakukan aktivitas yang sangat menguras tenaga. Masih dengan sepasang matanya yang mengerjap beberapa kali untuk memperjelas pandangan, Grisse melihat ke arah vitrase yang menutupi dinding kaca kamar hotel yang mereka tempati. Tampaknya sinar matahari tidak terlalu terik saat ini. Di beberapa sudut langit terlihat mendung tebal yang menggantung. Mungkin hujan akan segera turun. Gumam Grisse dalam hati. Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada Vidwan yang masih tertidur pulas di sampingnya. Tangan laki-laki itu masih melingkari tubuhnya dengan posesif. Fokus pandangan Grisse beralih dari tangan Vidwan menuju wajah Vidwan yan