PART. 38

1377 Words

Di atas motor, menuju pulang ke rumah mereka. "Sayang" "Hmm ...." "Tahu tidak, tadi gayamu seperti apa saat menganalisa kasus pencurian?" "Eeh seperti apa Bie?" "Seperti seorang pengacara yang hebat, yang tengah membela kliennya" jawab Soleh. "Sejujurnya Cantika ingin mengambil ilmu hukum, biar jadi Pengacara, Jaksa, atau Hakim. Tapi Cantika sadar diri Bie" "Sadar diri bagaimana?" "Cantika sering salah tanggap ucapan orang, belum lagi salah menyebut kata-kata. Jaksa dan Pengacara harus pintar bicara, kalau Cantika salah sebut, bisa jadi bahan tertawaan dan kehilangan wiwaba nanti" "Wibawa Sayang" "Ya itu" "Tapi apa yang Cantika lakukan tadi luar biasa. Bicara dengan tepat, berpikir dengan cepat, menganalisa dengan cermat, istri Soleh memang mantap!" Seru Soleh dengan nada sepert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD