PART. 37

1468 Words

Sesuai janji, Soleh membawa Cantika ke pasar sore harinya. Soleh memarkir motornya di tempat parkir. "Cantika cantik, mau beli aksesolis apa naik odong-odong?" Tanya Soleh. "Iiih, Cantika bukan anak-anak lagi, tapi sudah bisa bikin anak Bie!" Rajuk Cantika dengan wajah cemberut. Soleh hanya terkekeh, lalu mencubit pipi istrinya gemas. "Tahu, tapi siapa tahukan Cantika ingin bernostalgia" ujar Soleh. "Bisa hancur tuh odong-odong kalau Cantika naikin" sahutnya masih cemberut. "Jangan cemberut dong, ayo mau beli apa?" "Ke toko baju ya Bie" "Cantika mau beli baju?" "Heum, Cantika ingin terus pakai hijab, jadi perlu beli pakaian yang sesuai, meski belum bisa seperti Amma sih" "Alhamdulillah, tidak apa Sayang, semua butuh proses, begitupun saat kita berusaha menjadi yang lebih baik, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD