18+ Happy reading -- "Tahan ya, Sayang," bisik Soleh. "Perih Bie.... " Cantika terisak pelan, Soleh mencoba meredakan isakan Cantika dengan mencium bibir istrinya lembut. "Sayang." "Enggak enak,Bie." Cantika kembali terisak. "Enggak enak apanya, Sayang?" "Rasa ada yang mengganjal di bawah sana," rengek Cantika dengan berlinang air mata. Soleh mencoba menggerakkan tubuhnya dengan sangat perlaha.. "Sakit Bie, rasa ditarik tahu!" Cantika memukul bahu Soleh cukup keras. "Apanya yang rasa ditarik?" "Itunya, perih Bie ...." rengekan Cantika lirih namun bernada sangat manja. "Cup, perihnya nanti hilang sendiri, Sayang." "Mana bisa perih hilang sendiri, kalau nggak ditiup atau dikipasin." "Iya nanti aku tiup ya, sekarang kita fokus making baby ya, Sayang," bujuk Soleh. "Pelan-pelan.