PART. 40

899 Words

Soleh duduk di kursi di depan meja tulis yang ada di sudut ruang tengah. Ia tengah meneliti laporan tentang  peternakan ayam Raka yang tadi sore baru saja diserahkan bagian administrasi kepadanya. Cantika duduk di lengan kursi. Satu tangannya melingkari bahu Soleh. "Masih lama ya Bie?" Tanyanya dengan nada merajuk manja. "Kenapa?" Soleh menolehkan kepalanya. "Nggak enak tidur sendiri, dingin Bie" "Kalau dingin, ac nya matikan saja Sayang" sahut Soleh berlagak tidak mengerti akan maksud ucapan istrinya. Padahal saat ini ia tengah mengulum senyumnya. "Ummm...bukan salah ac nya Bie" rengek Cantika. "Lalu salah apanya Sayang?" "Salahnya Bie, kenapa Cantika dibiarin tidur sendiri" "Oooh...begitu ya" Soleh menarik tangan Cantika dengan lembut. Di dudukan Cantika di atas pangkuannya. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD