14 - Harapan Navisha.

2238 Words

Setelah hampir 2 jam berkutat dengan macetnya jalanan Ibu kota, akhirnya mobil yang Afnan kemudikan sampai di kawasan apartemen Navisha. "Kok kamu ikut turun sih?" Navisha tentu saja bingung saat melihat Afnan ikut keluar dari mobil yang kini sudah terparkir khusus di tempat parkir, yang mungkin memang di peruntukan untuk Afnan. Navisha sendiri bingung, kenapa mobil Afnan terparkir di sana. "Memangnya kenapa? Enggak boleh?" tanya Afnan dengan santainya. "Aku mau istirahat Afnan, kalau kamu mampir aku enggak bisa langsung istirahat dong," lirih Navisha setengah kesal. "Aku juga mau istirahat, Sha." Lagi-lagi Afnan membalas ucapan Navisha dengan santainya. "Lagian aku bisa istirahat di apartemen aku sendiri kalau memang kamu takut istirahat kamu terganggu," lanjut Afnan dengan santain

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD