Hari pernikahan Nindi telah tiba. Nindi memang sengaja memilih waktu pernikahannya pas liburan sekolah agar seluruh keponakannya dapat berkumpul menghadiri hari pernikahannya. Nindi masih saja terus menangis. Fitri yang merias Nindi jadi serba salah, karena make up yang di pulas kembali luntur kena air mata Nindi. "Dek... Kalau Kamu memang gak mau menikah, Kakak akan menghentikan pernikahan ini!" Tiba-tiba Tia sudah berada di dalam kamar rias. Nindi terhenyak kaget. Baru kali ini Nindi melihat Kakaknya marah pada dirinya. "Kasihan Kak Fitri dari tadi gak selesai-selesai merias Kamu." Tia sedikit kesal dengan Nindi. "Maaf Kak. Jangan dibatalin. Nindi gak mau bikin Ibu malu." Nindi terisak. "Kalau begitu hentikan tangisanmu, nanti kalau Ibu masuk, Kamu belum juga selesai, Kakak gak tah