Pak penghulu telah bersiap. Tapi tiba-tiba.... Pak penghulu memegang perutnya. "Bapak kenapa?" Tanya Tiar. "Perut Saya sakit. Kayak nya Saya grogi juga kayak pengantin pria." Kata Pak penghulu. Tiar menepuk keningnya sendiri. "Ya Allaah... Kenapa jadi begini? Ya sudah... Sekarang Pak penghulu ke kamar mandi dulu. Kalau belum sarapan, sarapan sekalian, dari pada nanti pingsan?!" Tiar sedikit kesal. Sontak saja para undangan tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Pak Penghulu dan Tiar. Karena pengeras suara yang akan digunakan sudah dalam posisi on. Tia yang berada di dalam kamar menemani Nindi, keluar ingin tahu ada apa. "Sebentar ya Dek, Kakak keluar dulu. Fit.. jaga adikmu." Pinta Tia. "Iya Kak." Kata Fitri. "Memang kenapa sih Kak, Aku harus dijagain? Takut Aku kabur ya?" Tanya