Seorang gadis duduk di sebuah batu besar dekat sungai tempatnya biasa memancing. Kali ini Dia tidak pergi memancing tetapi duduk termenung di batu itu. Dia menelungkupkan wajahnya dengan bertopang pada kedua lututnya. Terdengar isakan tangisnya. "Ya Allah... Apa yang telah Aku lakukan? Aku menerima pinangannya tapi hatiku sendiri tak dapat menerima semua ini. Aku masih mencintai seseorang." Dia terus terisak. Seseorang melihat itu semua dan mendengar perkataannya. Seseorang itu menghela nafas. Dia tak tega melihat adik kesayangannya menderita. Tapi apa boleh buat, orang yang dicintai adiknya tak juga memberinya keputusan. Dia mengambil gambar adiknya itu dan mengirimkan pada seseorang. "Maafkan Kakak, Dek. Kakak sudah berusaha, tapi mungkin rencana Allah lain." Batin Lambok. "Nindi...