Mengikhlaskan Walaupun Sakit

1811 Words

Sesampainya di rumah sakit, sudah banyak orang. Diantaranya ada suaminya, orang tua dan mertua Ibu Dinda. Tata dan Ara melangkah pasti, kedua guru yang tadi mengantar Ibu Dinda menatap heran kedua bocah itu. Bagaimana bisa keduanya bisa keluar dari sekolah dan berada disini. "Bu, kok ada Tata dan Ara? Bagaimana bisa keluar sekolah dan siapa yang izinkan?" tanya Ibu Siksa memberondong. "Jika Tata sampai harus menyusul kesini, itu artinya ada sesuatu yang penting yang memang harus disampaikan," jawab Ibu Surti. "Keluarga Ibu Dinda," panggil dokter. "Saya suaminya, Dok. Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" "Mohon maaf, Pak. Kami sudah berusaha, tapi nyawa Ibu Dinda tidak dapat tertolong lagi. Ibu Dinda kena serangan jantung dan saat ini Ibu Dinda sudah meninggal," ucapnya lirih. "Apa? Ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD