When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Abang! Kemana saja, sih!" sentak Tata yang baru saja keluar dari kamar dan melihat abangnya datang. "Assalamualaikum, Dik." "Waalaikumsalam." "Jangan jutek gitu dong, nanti cantiknya hilang!" "Alah, gombal!" "Dih, Adik belajar dari mana kata-kata gombal begitu?" "Dari Ara, dong. Ara yang ajarkan Adik." "Hm … kenapa Ara ajarkan Adik yang gak baik, sih!" "Mana ada Ara ajarkan Adik yang buruk, Bang! Jangan ngaco!" "Ye, nih anak gak percayaan!" sergahnya menoyor kepala Adiknya. "Abang! Adik bilangin Ibun sama ayah nih kepala di pukul-pukul! Dosa, Bang! Masuk neraka, kamu!" ancam Adiknya. "Hus! Segala masuk neraka, memang Abang jahat apa?" "Ya Abang jahatin Adik!" "Gak, Sayang. Maaf, deh." "Malas!" "Nanti Abang beliin jajan di alfamerit depan, gimana?" "Jajan apa aja sesuka, Ad