When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dua hari setelah Jamal memberikan petunjuk pada Om Andi, ia baru bisa menemui Rey. Om Andi lebih memilih menemui Rey sebab menurutnya anak lelaki itu lebih bisa diajak ngobrol dan mencari solusi daripada Tata dan Ara yang mungkin nanti justru akan menakutinya. Om Andi sudah menunggu di depan gerbang sekolahan. Menurut perintah dan arah dari Jamal, Rey pulang sekolah pukul dua siang dan Om Andi sudah menunggu dari setengah dua agar tidak telat. Dan benar saja, tidak lama menunggu bel sekolah berbunyi tanda pulang sudah tiba. Rey dan Iko berjalan menuju pintu gerbang, keduanya menghentikan langkah ketika melihat Om Andi berada di pintu gerbang. Dua sejoli itu langsung saling memandang satu sama lain seakan bertanya-tanya ada apakah gerangan Om Andi kesini. "Ngapain tuh si Om kesini, Rey?"