Kejutan Pagi Hari

2055 Words

Di dalam kamar, Tata dan Ara duduk bersebelahan di balkon. Mereka menatap langit yang terang itu. Keduanya tetap diam sambil menikmati momen indah yang mungkin lain waktu tak akan terulang kembali. Tiba-tiba Rara datang dan ikut bergabung. "Kayaknya ada Rara," celetuk Ara masih tetap menatap. Tata menoleh dan berkata, "Kamu bisa melihatnya?" "Tidak. Aku cuman sudah bisa merasakan kehadirannya. Ada rasa yang berbeda kalau Rara dan Nyai datang, aku sudah bisa membedakannya, Ta." "Waw, seriusan?" "Iya, Tata. Hebat, 'kan?" "Banget!" pekiknya. "Ta, sebenarnya tadi apa yang terjadi?" tanya Ara hati-hati. "Aku gak tahu percis, tapi saat itu yang kamu lihat sendiri aku sedang kesakitan, 'kan? Nah, dari arah belakang itu sebelumnya memang sudah ada suara aneh. Ada suara decitan kursi dan la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD