When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hidup itu hanya sekali, jangan pernah menyia-nyiakan orang yang sangat di sayang dan cinta, jika tidak ingin ada penyesalan yang menyergap hati. Sejak kejadian Putri meninggal, tak ada kabar mengenai Tante Sonya. Memang Tata dan Ara juga tak mencari tahu. Menurut mereka cukup sampai acara pemakaman kemarin saja membantu. Selebihnya, itu urusan masing-masing dari yang punya hati. Tak bisa memaksakan kehendak sesuai apa yang diharapkan. Semenjak Tata membantu Putri yang bermandikan darah, semua siswa sempat heboh. Banyak sekali gosip-gosip yang gak bermutu bermunculan membicarakan Tata, Ara juga Putri. Entah, apa yang sebenarnya ada dipikiran siswa-siswa itu. Mereka semakin memandang Tata sebelah mata dan selalu menggosip. Cuman Ara dan beberapa teman sekelasnya yang baik dan tak ikut men