Protokol Kopenhagen

2583 Words

Di dalam pesawat aku melakukan jama untuk menunaikan sholat. Keuntungan dari duduk dekat jendela pesawat adalah aku bisa mengetahui kapan waktu masih terang untuk menjama Dzuhur dengan Ashar dan kapan waktu mulai gelap untuk menjama Maghrib dengan Isya. Aku menjama Maghrib dengan Isya ketika kulihat bahwa ini sudah masuk waktu malam lalu melakukan tayammum dengan mengusapkan debu di belakang bangku penumpang di depanku, mengusapkannya ke kedua tangan dan kemudian wajah. Selepas sholat aku kemudian berdoa, melakukan wirid dan kembali membaca Al-Qur'an. Dene yang berada di sampingku sedari tadi, nampak asyik memperhatikanku yang sedang melantunkan ayat-ayat suci. Dia kadang menyalakan televisi kecil di depannya atau membaca sebuah buku yang sengaja ia bawa dalam perjalanan ini. Salah satu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD