Zanko menghela napas panjang, “Hah.... ya baiklah. Lalu dimana gadis itu? Ah, maksudku dimana Zhi Zhe?” “Dia sedang istirahat di kamarnya. Kamu kenapa pulang lebih cepat? Biasanya kamu pulang malam?” tanya Ibunya. “Oh itu, bukankah aku punya adik yang harus kujaga. Jadi aku pulang lebih cepat!” jawabnya sembari berdiri dan pergi menuju kamar Zhi Zhe. Zanko perlahan- lahan menaiki tiap anak tangga, pikirannya selalu tertuju pada Zhi Zhe yang menyakiti ibunya dan dirinya yang berbohong pada ibunya. Zanko pulang lebih cepat bukan karena memiliki adik perempuan tetapi karena ia tidak mau cari ribut dengan geng lain. Geng yang suka cari ribut dengannya di sekolah. Zanko tiba di depan kamar gadis itu, ia pun mengetuk pintunya. “Tok...tok..tok....” ketukan pintu yang pelan. Zanko pun ber