178

206 Words

Sontak dua pria ini langsung berucap “Naik kereta api!” yang membuat keduanya saling pandang dan tersenyum. Lalu Yasashi dan Zanko mengompakkan tangan mereka. Tanpa sepatah kata lagi, kedua pria ini pergi tanpa memperdulikan aku. Sifat mereka tetap saja menjadi pria yang dingin padaku. Aku segera pergi ke ruang kelas dengan wajah cemberut. Aku melihat teman-teman sekelas yang memperhatikan kedatanganku. Aku segera duduk di samping Yatshumi. Yatshumi hanya diam saja, she melihat ke arah depan. Papan tulis tanpa noda itu, putih bersih seperti tanpa dosa. Kuletakan tasku di laci meja. Yatshumi melihat ke arahku, lalu she tersenyum dan berucap “Wajahmu lucu ya?” sembari menyembunyikan tawa kecil. Aku melihatnya tambah kesal saja, temanku malah menertawakan diriku. “Ha...tidak lucu tahu! Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD